Pengertian Ontologi :
· Istilah
ontologi pertama kali diperkenalkan oleh rudolf Goclenius pada tahun 1936 M.
· Kata
ontologi berasal dari Yunani, yaitu ontos dan logos.
· Ontos
berarti sesuatu yang berwujud dan Logos berarti ilmu.
· Ontologi
dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang hakikat sesuatu yang
berwujud dengan berdasarkan pada logika semata.
Beberapa Aliran Ontologi:
- Aliran Monoisme
Aliran ini berpendapat bahwa yang ada itu hanya satu, tidak mungkin dua.
Satu hakikat saja berupa materi ataupun berupa rohani.
Tidak mungkin ada hakikat masing-masing bebas dan berdiri sendiri.
Contoh nya: yaitu
seluruh alam ini diciptakan oleh Tuhan yang Maha Esa. Karena, masyarakat
Indonesia mayoritas beragama Islam maka Allah yang dinyatakan Esa.
- Aliran Pluralisme
Aliran ini berpandangan bahwa segala macam bentuk hakikat merupakan kenyataan.
Contoh nya : kita dapat
mengambil contoh tentang UKM yang ada di kampus STMIK tasikmalaya. UKM tersebut
terdiri dari CC, LFM, HomeBand, FDK, yang semuanya itu berbeda-beda. Kemudian,
disatukan di dalam kampus STMIK Tasikmalaya dengan adanya suatu kesatuan
mahasiswa dan mahasiswi STMIK Tasikmalaya
Contoh nya : kita dapat
mengambil contoh tentang hakekat dari masyarakat Indonesia yang merupakan
terdiri dari suku, budaya, ras, agama, bahasa, daerah atau georgrafis yang
semuanya itu berbeda. Kemudian disatukan menjadi negara kesatuan republik
Indonesia dengan adanya pancasila dan dengan suatu bahasa persatuan yaitu
bahasa indonesia. Semuanya disatukan menjadi satu kesatuan yang ber-bhineka
tunggal ika.
- Aliran
Idealisme
Idealisme diambil dari kata “idea” yaitu sesuatu yang hadir dalam
jiwa. Aliran ini menganggap bahwa dibalik realitas fisik pasti ada
sesuatu yang tidak tampak. bagi
aliran ini dianggap hanya merupakan bayang-bayang, sifatnya sementara, dan
selalu menipu.
Contoh
nya: misalnya saat kita akan memilih sebuah UKM. ketika kita tidak
menyukai apa yang kita pilih itu dan akhirnya memilih mundur karena tidak
sesuai dengan idealisme kita. Pengertian idealisme di sini bisa jadi, apa yang
kita kerjakan tadi tidak sesuai aturan yang ada, atau tidak sesuai kehendak
atau minat dalam hati.
Contoh nya: terjadinya
korupsi di Indonesia, disebabkan tidak adanya pola pikir yang idealistis dengan
lingkungan kerjanya. Dimana akan dihalalkannya semua tindakan yang berhubungan
dengan karir atau pun pekerjaannya untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Sehingga akan menyebabkan banyaknya tindakan pelanggaran yang merugikan
individu lain.
Aliran ini menganggap bahwa sumber yang utama itu adalah materi, bukan rohani.
Filsafat Thales (624-546 SM) berpendapat bahwa unsur berasal dari air, karena pentingnya bagi kehidupan.
Anaximander (585-528 SM) berpendapat bahwa unsur berasal dari
udara, dengan alasan bahwa udara merupakan
sumber dari segala kehidupan.
Contohnya: Misalnya pada hakekatnya Universitas adalah benda, yaitu benda yang
dibutuhkan. Setiap benda pasti ada yang menciptakannya atau yang buat. Begitu
juga sebuah universitas tersebut, yang membuatnya adalah manusia.
Contoh: misalnya pada hakekatnya manusia adalah benda, yaitu benda hidup.
Setiap benda pasti ada yang menciptakannya. Begitu juga manusia, dan yang
menciptakan manusia adalah alloh SWT.
- Aliran Mekanisme
Mekanisme adalah aliran yang
beranggapan bahwa yang ada itu bergerak berdasarkan azas-azas mekanik.
Contoh nya: Suatu UKM
merupakan suatu kesatuan dari organisasi, setiap organisasi memiliki sistim
kerja dan fungsinya masing-masing. Jika semua bekerja sesuai dengan fungsinya,
maka si UKM tersebut tidak akan mengalami gangguan. Namun jika salah satu
anggota UKM membuat masalah maka akan mempengaruhi organisasi UKM tersebut.
- Aliran Dualisme
Aliran ini beranggapan bahwa hakikat yang ada tersusun atas dua unsur
utama.
Contoh nya: kita bisa
mengambil contoh tentang sebuah organisasi atau UKM. Misalnya UKM A seru dan B
kurang seru. Tetapi, ketika UKM keduanya sama-sama seru, berarti UKM tersebut
dapat dikatakan seimbang.
Teologisme adalah aliran
pemikiran yang berpandangan bahwa segala kenyataan yang ada itu tidak
semata-mata karena suatu hukum sebab akibat, namun karena ada tujuan tertentu.
Contoh nya: Sering kita
mengangap jika siswa yang pandai dan rajin belajar itu menjamin dia untuk lulus
ujian. Namun kita juga penah melihat siswa yang kuran pandai dan tidak pernah
belajar dapat lulus ujian dengan nilai yang tinggi. Mungkin ini terjadi karena
ada faktor lain yaitu faktor x. Mungkin siswa yang kurang pandai tersebut rajin
berdoa dan beribadah sehingga ia lulus dengan nilai yang tinggi.
ONTOLOGI MENURUT TOKOH–TOKOH
FILSAFAT
•
Noeng
Muhajir dalam bukunya
Filsafat Ilmu mengatakan ontology membahas tentang yang ada yang universal dan
tidak terikat oleh satu perwujudan tertentu.
•
Jujun S. Suriasumatri dalam
Pengantar ilmu dalam Perspektif mengatakan, ontologi membahas apa yang
kita ingin ketahui, seberapa jauh kita ingin tahu, atau dengan perkataan lain,
suatu pengkajian mengenai teori tentang ada.
•
Amsal
Bakhtiar dalam bukunya
Filsafat Agama mengatakan, ontologi adalah teori/ilmu tetang wujud, tentang
hakikat yang ada.
•
Menurut
Suriasumantri (1985), Ontologi
membahas tentang apa yang ingin kita ketahui, seberapa jauh kita ingin tahu,
atau, dengan kata lain
suatu pengkajian mengenai teori tentang “ada”.
•
Menurut
Soetriono & Hanafie (2007) Ontologi yaitu merupakan azas dalam menerapkan
batas atau ruang lingkup wujud yang menjadi obyek penelaahan (obyek ontologis
atau obyek formal dari pengetahuan) serta penafsiran tentang hakikat realita
(metafisika) dari obyek ontologi atau obyek formal tersebut dan dapat merupakan
landasan ilmu yang menanyakan apa yang dikaji oleh pengetahuan dan biasanya
berkaitan dengan alam kenyataan dan keberadaan.
KELEBIHAN ONTOLOGI
• Membantu untuk mengembangkan dan mengkritisi berbagai bangunan sistem
pemikiran yang ada.
• Membantu memecahkan masalah pola relasi antar berbagai eksisten dan
eksistensi.
• Bisa mengeksplorasi secara mendalam dan jauh pada berbagai ranah
keilmuan maupun masalah, baik itu sains hingga etika.
• Membantu membentuk pola pikir yang maju dari zaman ke zamannya.
KEKURANGAN ONTOLOGI
• Memerlukan penguasaan yang baik karna mengunakan pemahaman.
• Sulit untuk di pahami karna hanya menggunakan teori dalam pengerjaannya.
• Hanya terdapat teori di dalamnya .
• Terdapat keterbatasan dalam konteks teorinya.
No comments:
Post a Comment