Breaking

Saturday, February 9, 2019

Materi Ontologi Falsafah Ilmu Mata Kuliah (Falsafah Ilmu)


Pengertian Ontologi  :
·  Istilah ontologi pertama kali diperkenalkan oleh rudolf Goclenius pada tahun 1936 M.
·  Kata ontologi berasal dari Yunani, yaitu ontos dan logos.
·  Ontos berarti sesuatu yang berwujud dan Logos berarti ilmu.
·  Ontologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang hakikat sesuatu yang berwujud dengan berdasarkan pada logika semata.

Beberapa Aliran Ontologi:
- Aliran Monoisme
Aliran ini berpendapat bahwa yang ada itu hanya satu, tidak mungkin dua. Satu hakikat saja berupa materi ataupun berupa rohani. Tidak mungkin ada hakikat masing-masing bebas dan berdiri sendiri.
Contoh nya: yaitu seluruh alam ini diciptakan oleh Tuhan yang Maha Esa. Karena, masyarakat Indonesia mayoritas beragama Islam maka Allah yang dinyatakan Esa.
- Aliran Pluralisme
Aliran ini berpandangan bahwa segala macam bentuk hakikat merupakan kenyataan.
Contoh nya : kita dapat mengambil contoh tentang UKM yang ada di kampus STMIK tasikmalaya. UKM tersebut terdiri dari CC, LFM, HomeBand, FDK, yang semuanya itu berbeda-beda. Kemudian, disatukan di dalam kampus STMIK Tasikmalaya dengan adanya suatu kesatuan mahasiswa dan mahasiswi STMIK Tasikmalaya
Contoh nya : kita dapat mengambil contoh tentang hakekat dari masyarakat Indonesia yang merupakan terdiri dari suku, budaya, ras, agama, bahasa, daerah atau georgrafis yang semuanya itu berbeda. Kemudian disatukan menjadi negara kesatuan republik Indonesia dengan adanya pancasila dan dengan suatu bahasa persatuan yaitu bahasa indonesia. Semuanya disatukan menjadi satu kesatuan yang ber-bhineka tunggal ika.
- Aliran Idealisme
Idealisme diambil dari kata “idea” yaitu sesuatu yang hadir dalam jiwa.  Aliran ini menganggap bahwa dibalik realitas fisik pasti ada sesuatu yang tidak tampak. bagi aliran ini dianggap hanya merupakan bayang-bayang, sifatnya sementara, dan selalu menipu.
Contoh nya: misalnya saat kita akan memilih sebuah UKM. ketika kita tidak menyukai apa yang kita pilih itu dan akhirnya memilih mundur karena tidak sesuai dengan idealisme kita. Pengertian idealisme di sini bisa jadi, apa yang kita kerjakan tadi tidak sesuai aturan yang ada, atau tidak sesuai kehendak atau minat dalam hati.
Contoh nya: terjadinya korupsi di Indonesia, disebabkan tidak adanya pola pikir yang idealistis dengan lingkungan kerjanya. Dimana akan dihalalkannya semua tindakan yang berhubungan dengan karir atau pun pekerjaannya untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sehingga akan menyebabkan banyaknya tindakan pelanggaran yang merugikan individu lain.
 - Aliran Materialisme
Aliran ini menganggap bahwa sumber yang utama itu adalah materi, bukan rohani.
Filsafat Thales (624-546 SM) berpendapat bahwa unsur berasal dari air, karena pentingnya bagi kehidupan.
Anaximander (585-528 SM) berpendapat bahwa unsur berasal dari udara, dengan alasan bahwa udara merupakan sumber dari segala kehidupan.
Contohnya: Misalnya pada hakekatnya Universitas adalah benda, yaitu benda yang dibutuhkan. Setiap benda pasti ada yang menciptakannya atau yang buat. Begitu juga sebuah universitas tersebut, yang membuatnya adalah manusia.
Contoh: misalnya pada hakekatnya manusia adalah benda, yaitu benda hidup. Setiap benda pasti ada yang menciptakannya. Begitu juga manusia, dan yang menciptakan manusia adalah alloh SWT.
- Aliran Mekanisme
Mekanisme adalah aliran yang beranggapan bahwa yang ada itu bergerak berdasarkan azas-azas mekanik.
Contoh nya: Suatu UKM merupakan suatu kesatuan dari organisasi, setiap organisasi memiliki sistim kerja dan fungsinya masing-masing. Jika semua bekerja sesuai dengan fungsinya, maka si UKM tersebut tidak akan mengalami gangguan. Namun jika salah satu anggota UKM membuat masalah maka akan mempengaruhi organisasi UKM tersebut.
 Contoh nya: tubuh manusia merupakan suatu kesatuan dari organ, setiap organ memiliki sistim kerja dan fungsinya masing-masing. Jika semua bekerja sesuai dengan fungsinya, maka tubuh tidak akan mengalami gangguan. Namun jika salah satu organ mengalami masalah maka akan mempengaruhi mekanisme dari tubuh itu sendiri.
- Aliran Dualisme
Aliran ini beranggapan bahwa hakikat yang ada tersusun atas dua unsur  utama.
Contoh nya: kita bisa mengambil contoh tentang sebuah organisasi atau UKM. Misalnya UKM A seru dan B kurang seru. Tetapi, ketika UKM keduanya sama-sama seru, berarti UKM tersebut dapat dikatakan seimbang.
 Contoh nya: kita bisa menganbil contoh tentang hakikat dari keseimbangan yang pas dan sesuai antara dua hal yang berbeda. Misalnya baik dan buruk, benar dan salah,  jika sama besar nya maka dapat dikatakan seimbang. Misalnya tentang hitam dan putih.
 - Aliran Teologisme
Teologisme adalah aliran pemikiran yang berpandangan bahwa segala kenyataan yang ada itu tidak semata-mata karena suatu hukum sebab akibat, namun karena ada tujuan tertentu.
Contoh nya: Sering kita mengangap jika siswa yang pandai dan rajin belajar itu menjamin dia untuk lulus ujian. Namun kita juga penah melihat siswa yang kuran pandai dan tidak pernah belajar dapat lulus ujian dengan nilai yang tinggi. Mungkin ini terjadi karena ada faktor lain yaitu faktor x. Mungkin siswa yang kurang pandai tersebut rajin berdoa dan beribadah sehingga ia lulus dengan nilai yang tinggi.
ONTOLOGI MENURUT TOKOH–TOKOH FILSAFAT
       Noeng Muhajir dalam bukunya Filsafat Ilmu mengatakan ontology membahas tentang yang ada yang universal dan tidak terikat oleh satu perwujudan tertentu.
       Jujun S. Suriasumatri dalam Pengantar ilmu dalam Perspektif  mengatakan, ontologi membahas apa yang kita ingin ketahui, seberapa jauh kita ingin tahu, atau dengan perkataan lain, suatu pengkajian mengenai teori tentang ada.
       Amsal Bakhtiar dalam bukunya Filsafat Agama mengatakan, ontologi adalah teori/ilmu tetang wujud, tentang hakikat yang ada.
       Menurut Suriasumantri (1985), Ontologi membahas tentang apa yang ingin kita ketahui, seberapa jauh kita ingin tahu, atau, dengan kata lain suatu pengkajian mengenai teori tentang “ada”.
       Menurut Soetriono & Hanafie (2007) Ontologi yaitu merupakan azas dalam menerapkan batas atau ruang lingkup wujud yang menjadi obyek penelaahan (obyek ontologis atau obyek formal dari pengetahuan) serta penafsiran tentang hakikat realita (metafisika) dari obyek ontologi atau obyek formal tersebut dan dapat merupakan landasan ilmu yang menanyakan apa yang dikaji oleh pengetahuan dan biasanya berkaitan dengan alam kenyataan dan keberadaan.

KELEBIHAN ONTOLOGI
  Membantu untuk mengembangkan dan mengkritisi berbagai bangunan sistem pemikiran yang ada.
  Membantu memecahkan masalah pola relasi antar berbagai eksisten dan eksistensi.
  Bisa mengeksplorasi secara mendalam dan jauh pada berbagai ranah keilmuan maupun masalah, baik itu sains hingga etika.
  Membantu membentuk pola pikir yang maju dari zaman ke zamannya.

KEKURANGAN ONTOLOGI
  Memerlukan penguasaan yang baik karna mengunakan pemahaman.
  Sulit untuk di pahami karna hanya menggunakan teori dalam pengerjaannya.
  Hanya terdapat teori di dalamnya .
  Terdapat keterbatasan dalam konteks teorinya.

No comments:

Post a Comment