Bagi setiap orang banyak yang
ingin mempunyai pasangan idaman sesuai kriterianya masing-masing. Ada yang
bertekad mencari seseorang yang mapan, atau setidaknya mau berjuang
bersama di saat sedih maupun senang. Ada yang berharap bertemu seseorang dari
suku tertentu, warna kulit tertentu, bentuk hidung dan mata tertentu. Sebelum kita nantinya akan dipertemukan, aku
tak pernah berpikir bahwa kriteria “seseorang yang pandai menghasilkan tawa”
bisa sebegitu sangat pentingnya. Namun kini tak terbayang rasanya saat bersama seseorang
yang tak mengerti selera humorku.
Untuk kamu, Terima kasih telah
membuat garis senyum di wajahku. Terima kasih telah membuatku leluasa atas
tertawa yang engkau kasih disetiap hariku. Aku adalah seorang gadis yang bisanya
hanya banyak meminta, tapi harapanku kali ini cukup sederhana: Jangan
berubah, karena aku membutuhkan tawa untuk bisa hidup lebih bahagia dalam
melewati hari-hariku. Dalam hidup, masalah memang selalu datang dan pergi.
Tak terkecuali juga dalam hidupku ini. Namun semenjak kamu hadir, setiap
masalah datang menghampiriku, tak lain dan tak bukan yang aku cari pertama kali
adalah dirimu. Kamu memang orang dengan telinga terbaik yang pernah
aku temui untuk ku curahkan ketika aku sudah mulai lelah menjalani hari-hariku.
Tak pernah ada kalimat menghakimi saat aku mengakui yang terjadi pada
diriku. Justru, kamu menenangkan hatiku dan membuatku yakin bahwa semuanya
yang aku jalani pasti akan baik-baik saja.
Ternyata, kamu memang paling
pandai dalam membuat suatu lelucon dari hal apapun, bahkan suatu masalah
sekalipun. Wajahku kini selalu berakhir dengan senyum maupun tawa ketika
mengingat masalah yang masih merah karena menangis. Terima kasih untuk kamu,
karena kamu telah menguatkanku.
Hidup yang saat ini aku jalani
sepertinya semakin ceria saat bersamamu, karena membuatku merasa berbeda. Aku
bukanlah seseorang yang seperti dulu. Ya, kamu telah membuatku merasakan dunia
yang lebih indah dan cahaya matahari yang lebih terang dari sebelumnya.
Hubungan kita pun semakin hangat dengan tawa yang tak pernah absen saat kamu
hadirkan kasih sayang yang tulus untuk ku. Kita memang bukan pasangan yang bisa
sering bertemu seperti dahulu. Kamu yang sibuk dengan pekerjaanmu dan aku yang
sibuk akan tugas kuliahku. Namun terkadang aku sangat bersyukur karena kita masih
bisa menyempatkan waktu untuk bertemu selain di hari libur.
Kamu tahu rasanya bagaimana
perasaanku saat kita akan berjumpa? Aku begitu semangat sekali! Rasanya aku
sudah menyusun semua cerita yang akan aku bagikan padamu. Memang pada
kenyataannya gadget pun tak bisa mewakili
diri ini untuk bercerita tentang banyak hal, karena aku lebih suka bertemu
langsung dari pada di dunia maya. Selalu saja ada keseruan, selalu saja ada
kelucuan saat aku menghabiskan hari-hariku denganmu. Aku rasa, ratusan ataupun
ribuan hari pun akan aku habiskan bersamamu untuk selalu ada di sisimu setiap
harinya.
No comments:
Post a Comment