Breaking

Saturday, November 10, 2018

Untuk Kamu Masa Laluku. Tak Perlu Datang Kembali, Aku Sudah Bahagia Bersamanya



Hai masa laluku! Kamu yang dulu sempat menari dipikiranku. Pernah sempat menghampasku hingga membuat hatiku remuk tak terkira. Sampai-sampai tak ada yang bisa menghapus indahnya memori di masa lalu itu. Aku pun sama seperti dirimu, masih terbayang indahnya kenangan itu saat bersamamu. Tapi ku harap, kita berdua sama-sama menyadari bahwa masa lalu itu hanya untuk dikenang, bukan sebagai tempat untuk menetap kembali bersama.

Dulu memang kita berpisah bukan tanpa kesepakatan bersama. Tetapi aku dan kamu memang sudah menyadari bahwa kisah kita sudah tidak bisa dipaksakan untuk berjalan bersama lagi. Bukankah begitu? Kalau kamu bilang kamu terluka, sama. Akupun juga lebih terluka daripada kamu. Tapi kembali lagi, kita hanya harus mencari cara agar sembuh dari luka kita dan kembali bisa bahagia dengan kehidupan masing-masing.
Karena, semua kisah kita yang dulu sudah menjadi kenangan. Ada banyak memori-memori indah yang terukir sepanjang cerita cinta kita ini. Tapi aku berharap, agar kita nantinya bisa sama-sama mengikhlaskannya.

Karena, akan ada babak baru dalam hidup baru kita, yang mungkin saja membawa kebahagiaan untuk kedepannya. Sudahlah, tak perlu berlaru-larut dalam kesedihan. Semua sudah terjadi. Ikhlaskan saja, kita masih punya lembaran baru yang mungkin bisa lebih membahagiakan dari cerita kita. Kini, aku sudah menemukannya. Sosok seseorang yang sangat mencintaiku. Kuharap, kamu tak perlu mencari cara untuk mengusik kebahagiaan kami berdua. Aku sudah menaruh hatiku padanya. Dengan kehadirannya, aku merasa terlengkapi dan sudah yakin untuk terus memupuk cerita cinta ini, serta mempunyai harapan agar kami bisa hidup menua bersamanya. Aku sangat mencintai dia, aku sangat berharap agar kamu bisa mengerti.

Untuk kamu masa laluku, sudahlah, jangan terlalu sering untuk menggangguku. Kami saling mencintai dan sudah sama-sama bahagia. Kuharap, kamu tak sering datang mengusik hubungan kami, datang kepadaku dan memaksaku mengingat kenangan indah kita di masa lalu pada waktu itu. Dia yang sekarang menjalin cinta denganku adalah sama seperti kamu dahulu, manusia yang harus ku jaga perasaannya. Dia mencintaiku dengan tulus, dan hendak akan membahagiakanku nantinya. Jahat rasanya jika kebaikan dia kubalas dengan membuat dia bersedih.

Untuk apa kamu datang hanya untuk mengganggu hubungan kami? Kamu takkan pernah mendapat kebahagiaan sejati jika hanya menjadi 'duri' dalam hubungan kami berdua. Pergilah masa laluku, bukankah dari dulu kita sudah mengikhlaskan semua ini? Kurasa kamu layak untuk mengejar kebahagiaanmu di jalanmu sendiri saat ini yang sedang kamu hadapi. Pergilah masa laluku...

Untuk saat ini aku sudah tidak disisimu, karena dia yang bersamaku sekarang sudah membuatku bahagia. Semoga kamu bisa menemukan pasangan malaikatmu tanpa perlu menjadi 'duri' dalam hubungan kami. Semoga kebaikan dan kebahagiaanmu akand atang kepadamu, sekarang pergilah dan yakinlah bahwa kebahagiaanmu akan segera datang kedepannya.

No comments:

Post a Comment