Hai masa laluku! Kamu yang dulu
sempat menari dipikiranku. Pernah sempat menghampasku hingga membuat hatiku
remuk tak terkira. Sampai-sampai tak ada yang bisa menghapus indahnya memori di
masa lalu itu. Aku pun sama seperti dirimu, masih terbayang indahnya kenangan
itu saat bersamamu. Tapi ku harap, kita berdua sama-sama menyadari bahwa masa
lalu itu hanya untuk dikenang, bukan sebagai tempat untuk menetap kembali
bersama.
Dulu memang kita berpisah bukan
tanpa kesepakatan bersama. Tetapi aku dan kamu memang sudah menyadari bahwa
kisah kita sudah tidak bisa dipaksakan untuk berjalan bersama lagi. Bukankah
begitu? Kalau kamu bilang kamu terluka, sama. Akupun juga lebih terluka
daripada kamu. Tapi kembali lagi, kita hanya harus mencari cara agar sembuh
dari luka kita dan kembali bisa bahagia dengan kehidupan masing-masing.
Karena, semua kisah kita yang
dulu sudah menjadi kenangan. Ada banyak memori-memori indah yang terukir sepanjang
cerita cinta kita ini. Tapi aku berharap, agar kita nantinya bisa sama-sama
mengikhlaskannya.
Karena, akan ada babak baru dalam
hidup baru kita, yang mungkin saja membawa kebahagiaan untuk kedepannya. Sudahlah,
tak perlu berlaru-larut dalam kesedihan. Semua sudah terjadi. Ikhlaskan saja,
kita masih punya lembaran baru yang mungkin bisa lebih membahagiakan dari
cerita kita. Kini, aku sudah menemukannya. Sosok seseorang yang sangat
mencintaiku. Kuharap, kamu tak perlu mencari cara untuk mengusik kebahagiaan
kami berdua. Aku sudah menaruh hatiku padanya. Dengan kehadirannya, aku merasa
terlengkapi dan sudah yakin untuk terus memupuk cerita cinta ini, serta mempunyai
harapan agar kami bisa hidup menua bersamanya. Aku sangat
mencintai dia, aku sangat berharap agar kamu bisa mengerti.
Untuk kamu masa laluku, sudahlah,
jangan terlalu sering untuk menggangguku. Kami saling mencintai dan sudah sama-sama
bahagia. Kuharap, kamu tak sering datang mengusik hubungan kami, datang
kepadaku dan memaksaku mengingat kenangan indah kita di masa lalu pada waktu
itu. Dia yang sekarang menjalin cinta denganku adalah
sama seperti kamu dahulu, manusia yang harus ku jaga perasaannya. Dia
mencintaiku dengan tulus, dan hendak akan membahagiakanku nantinya. Jahat
rasanya jika kebaikan dia kubalas dengan membuat dia bersedih.
Untuk apa kamu datang hanya untuk
mengganggu hubungan kami? Kamu takkan pernah mendapat kebahagiaan sejati jika
hanya menjadi 'duri' dalam hubungan kami
berdua. Pergilah masa laluku, bukankah dari dulu kita sudah mengikhlaskan semua
ini? Kurasa kamu layak untuk mengejar kebahagiaanmu di jalanmu sendiri saat ini
yang sedang kamu hadapi. Pergilah masa laluku...
Untuk saat ini aku sudah tidak
disisimu, karena dia yang bersamaku sekarang sudah membuatku bahagia. Semoga kamu
bisa menemukan pasangan malaikatmu tanpa perlu menjadi 'duri' dalam hubungan kami. Semoga kebaikan dan kebahagiaanmu akand atang
kepadamu, sekarang pergilah dan yakinlah bahwa kebahagiaanmu akan segera datang
kedepannya.
No comments:
Post a Comment